PRABOWO NEWS – Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto menekankan pentingnya pertahanan teritorial sebagai tulang punggung pertahanan negara di tengah upaya negara mengejar teknologi tinggi.
Hal ini disampaikannya saat berbicara pada Seminar TNI AD VI Tahun 2022 di Gedung Jenderal Prof. Dr. Satrio Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) Bandung, Jawa Barat, Senin, 27 Juli 2021.
“Kita mengejar teknologi tinggi, tapi tulang punggung pertahanan kita, ya teritorial. Kita harus percaya pada pertahanan teritorial,” ujar Menhan Prabowo.
Menhan Prabowo mengimbau prajurit TNI AD agar senantiasa menyiapkan diri mereka dalam menjaga kedaulatan NKRI, dengan turut pula mempelajari situasi terkini di dalam negeri dan dunia.
Baca Juga:
Tukar Pikiran Sambil Ngopi Hambalang, Prabowo Subianto dan Gibran Habiskan Sabtu Bersama
VIDEO: Prabowo Subianto Ucapkan Maaf Lahir Batin ke Rekan-rekan Media di Hari Kedua Lebaran
Persiapan Jelang HUT RI, Prabowo Subianto Tinjau Pembangunan Gedung Istana Negara di IKN
“Tugas tentara adalah mengejar kesiapan mereka, bahwa TNI siap jika ada gangguan terhadap NKRI, dan kita tidak bisa buang waktu. Kita mengejar kesiapan prajurit kita,” kata Menhan Prabowo.
Adapun Menhan Prabowo menekankan tugas seorang jenderal adalah mengkalkulasi dan bekerja keras tidak hanya di lapangan, tetapi juga bijak menyiapkan pengambilan keputusan di bidang-bidang lain.
“A good military commander will think and talk about tactics and operations. A great military commander will talk and think about logistics.”
“A brilliant military commander will think and talk about personnel,” tegas Menhan Prabowo.
Baca Juga:
VIDEO – Prabowo Subianto Boyong Kembali Annisah, TKW yang Terlantar di Malaysia Pulang ke Indonesia
VIDEO – Beri Selamat ke Capres Prabowo Subianto via Telepon, Raja Yordania: Negaramu Membutuhkanmu
Menhan Prabowo pun menekankan bahwa pemutakhiran doktrin operasi militer TNI AD adalah sesuatu yang tepat dan dibutuhkan guna menyesuaikan perkembangan strategis yang sangat cepat.
Selain itu, digarisbawahi pula relevansi sistem pertahanan Indonesia, yaitu Sishankamrata dalam perkembangan situasi strategis saat ini.
“Kita harus banyak belajar dari perang yang terjadi di Ukraina, bahwa konsep total people’s war diterapkan di sana,” ujar Menhan Prabowo.
Seminar yang dibuka oleh Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman ini berlangsung secara daring dan luring dan diikuti oleh petinggi TNI AD.
Baca Juga:
Hadir pula sebagai pembicara, Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto.***