PRABOWO NEWS – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menghadiri Sidang Promosi Terbuka Program Doktor Universitas Pertahanan (Unhan) RI Program Studi Ilmu Pertahanan, Hasto Kristiyanto.
Dengan disertasi berjudul “Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya dalam Pertahanan Negara” di Kampus Universitas Pertahanan, Kawasan IPSC Sentul, Bogor, Senin 6 Juni 2022, yang menghadirkan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, sebagai salah penguji internal.
Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya dalam Pertahanan Negara membahas mengenai pemikiran geopolitik Presiden Soekarno dalam memperjuangkan kemerdekaan negaranya sendiri melalui berbagai cara.
Termasuk melibatkan seluruh komponen bangsa Indonesia, yang dikenal dengan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).
Baca Juga:
Momen Prabowo Subianto Sambut Hangat Presiden Erdogan di Halim, Assalamualaikum, How Are You?
Teori geopolitik Soekarno dapat menjadi pandangan khas Indonesia dan alternatif solusi terhadap berbagai persoalan geopolitik saat ini, baik ketegangan di Laut Cina Selatan, Timur Tengah, maupun sebagai pisau analisis perang Rusia-Ukraina
“Unhan di bawah arahan Menhan Prabowo Subianto memiliki jurusan S1 tentang Kedokteran Militer, MIPA Militer, Kimia Militer, yang sejalan dengan Teori Geopolitik Soekarno, bahwa teknologi memiliki faktor yang sangat penting dalam membangun kemandirian industri pertahanan. ”
“Hal ini menegaskan bahwa progressive geopolitic coexistence dengan 7 variabel geopolitiknya dapat didayagunakan sebagai instrument of national power,” tegas Hasto Kristiyanto saat menjawab pertanyaan dari Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan sebagai salah satu penguji eksternal.
Sidang terbuka doktoral Hasto Kristiyanto yang dipromotori Prof. Purnomo Yusgiantoro, Co-Promotor I Rektor Unhan Laksdya TNI Prof Dr. Ir. Amarulla Octavian, Co-Promotor II Letjen TNI (Purn) Dr. I Wayan Midhio, dihadiri pula Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D., sebagai salah satu penguji eksternal, dan Menteri-Menteri Kabinet Indonesia Maju. ***
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Sebut Pers yang Profesional dan Berintegritas Mèrupakan̈ Aset Bangsa