PRABOWONEWS.COM – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mendampingi kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo ke Kebumen, Jawa Tengah, Kamis 9 Maret 2023, untuk meninjau panen raya padi dan meresmikan tambak udang.
Selain Menhan Prabowo, turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja tersebut, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin
Rangkaian kunjungan kerja Agenda Presiden Jokowi beserta rombongan ke Kebumen, diawali ke lokasi panen raya padi di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Panen ini merupakan program panen raya satu juta hektar di Indonesia, dimana Kabupaten Kebumen menjadi daerah pertama yang melakukan panen raya.
Kunjungan kerja berikutnya, menuju lokasi Peresmian Tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) yang berlokasi di Desa Plesung, Karangrejo, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, dan diakhiri mengunjungi Pasar Petanahan untuk menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi para pedagang
Baca Juga:
Presiden RI Prabowo Subianto Bertemu dengan Aktor Laga Senior Asal Amerika Serikat Steven Seagel
Prabowo Subianto Perintahkan Jaksa Agung dan Seluruh Jaksa Fokus Tindak Kasus Perizinan yang Tak Sah
Tertarik Dukung Swasembada Pangan RI Hingga Makan Bergizi Gratis, PM Jepang Bertemu Prabowo Subianto
Saat meninjau panen raya padi, Presiden Jokowi mengatakan, dari percakapan dengan para petani diketahui bahwa harga Gabah Kering Panen (GKP) terlalu rendah, sehingga pemerintah sedang menghitung, yang hasilnya nanti akan segera diumumkan oleh badan pangan.
“Kita harapkan harga gabah di petani itu wajar, harga beras di pedagang wajar, harga pembelian di masyarakat juga wajar. Semuanya mendapatkan manfaat dari perhitungan itu”, tegas Presiden Jokowi.
Terkait kelangkaan pupuk bersubsidi yang dikeluhkan para petani, Presiden Jokowi mengungkapkan, bahwa kebutuhan pupuk secara nasional kurang lebih 13 juta ton, kemudian pabrik-pabrik industri pupuk baru mampu memproduksi 3,5 juta ton ditambah produksi Pupuk Iskandar Muda 570.000 ton. Sementara impor kita sejumlah 6,3 juta ton.
“Artinya kita masih kurang, kita akan segera diusahakan. Kita semua tau, tempat bahan baku maupun produksi pupuk sedang mengalami peperangan. Ini problem yang dihadapi semua negara di dunia”, ujar Presiden Jokowi.
Baca Juga:
21 Dentuman Meriam dan Pasukan Kehormatan, Momen Prabowo Subianto Sambut Meriah PM Jepang
Disambut Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan, Inilah Momen Prabowo Subianto Tiba di Malaysia
Presiden Prabowo Subianto akan Hapus Utang Sekitar 1 Juta Pelaku UMKM, Total Sebesar Rp14 Triliun
Sementara saat meresmikan Tambak Udang Vaname di Desa Tegal Retno, Kecamatan Petanahan, Presiden Jokowi menyampaikan harapannya, agar tambak budidaya udang vaname di Kebumen yang dikelola dengan manajemen modern ini, bisa menjadi percontohan untuk daerah lainnya.
Dan alasan pemerintah memilih kebumen sebagai lokasi tambah budidaya udang vaname karena masyarakatnya mendukung.
“Manajemen modern yang kita lihat sekarang ini bisa nantinya di-copy untuk diterapkan di daerah lain”, ujar Presiden Jokowi.
Tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) seluas 100 hektar yang diresmikan ini dibangun dengan anggaran Rp 175 miliar.
Baca Juga:
Prabowo Perintahkan Bahan Baku Makan Bergizi Gratis Bersumber dari Desa untuk Gerakkan Ekonomi
Bahas Program yang Dituntaskan TNI AD, Prabowo Subianto Terima KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak
Usai Umumkan PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Prabowo Disambut Antusias Masyarakat
Tambak ini dikembangkan menggunakan teknologi tinggi (intensif) yang ramah lingkungan dan menerapkan good aquaculture practice dari hulu sampai dengan hilir, dalam satu pengelolaan kawasan.
Saat ini, produktivitas tambak BUBK 40 ton per hektar per tahun dan masih akan ditingkatkan hingga mencapai 80 ton per hektar per tahun dengan sistem padat tebar benih.
“Di tambak udang yang berbasis kawasan ini, telah diselesaikan kurang lebih 60 hektar, yang akan menghasilkan udang 1 hektarenya kurang lebih kita harapkan di atas 40 ton, dan kawasan budidaya udang ini menghabiskan anggaran Rp 175 miliar,” kata Presiden Jokowi.***