PRABOWONEWS.COM – Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto menceritakan asal usul dan nama Padepokan Garuda Yaksa di Hambalang.
Momen ini terjadi saat acara silaturahmi dan makan malam bersama para pendeta Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Selasa, (30/1/2024).
“Saya merasa terhormat para pendeta, sinode-sinode dari seluruh Indonesia berkumpul di sini.”
Baca Juga:
Momen Prabowo Subianto Sambut Hangat Presiden Erdogan di Halim, Assalamualaikum, How Are You?
“Tempat ini saya beri nama Padepokan (Garuda Yaksa) karena berdasarkan tradisi dari Jawa, bahwa seorang pendekar kalau sudah berhenti akan naik gunung dan menetap di situ,” kata Prabowo.
Prabowo melanjutkan, pendekar tersebut akan memberikan pelajaran-pelajaran dan petuah berdasarkan pengalamannya.
“Jadi ini angan-angan saya ketika selesai pensiun dari militer, berhenti dari kekuasaan dan naik ke gunung menjadi guru.”.
Baca artikel lainnya di sini : Tipu Wanita Malam di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta, Polisi Tangkap Pelaku di Bekasi
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Sebut Pers yang Profesional dan Berintegritas Mèrupakan̈ Aset Bangsa
Presiden Prabowo Subianto Beri Pesan Tegas ke Seluruh Instansi: Siapa yang Bandel, Saya akan Tindak!
Kenang Kepemimpinan Gus Dur, Presiden Prabowo Subianto: Pemimpin Harus Berani Beri Contoh
“Kebetulan saya sudah menetap di Padepokan ini (berada di Hambalang Bogor) kurang lebih 16 tahun atau sekitar 20 tahun setelah pensiun,” kata Prabowo.
Tapi seorang pendekar, kata Prabowo, juga akan turun gunung jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Lihat konten video lainnya, di sini: Pesan Prabowo ke Emil Dardak: Banyak Pemimpin Muda Muncul, yang Penting Cinta Rakyat Indonesia
Ia pun mengatakan dirinya ingin menjadi pemimpin yang berlandaskan Pancasila dan bhinneka tunggal ika.
Baca Juga:
Di Rawamangun, Presiden Prabowo Subianto Inspeksi Mendadak Dapur Umum Makan Bergizi Gratis
Prabowo Harap Gencatan Senjata di Palestina Bertahan, Indonesia dan Malaysia Dukung Kemerdekaan
Gara-gara Soal Pajangan Mobil F1, Momen Pecah Tawa Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim
“Indonesia adalah bangsa terdiri dari banyak suku, agama, adat-istiadat, bahasa berbeda-beda tapi kita punya takdir bersama.”
“Berbeda dalam banyak hal tapi bersama juga dalam banyak hal,” kata Prabowo.
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Terkinipost.com dan Apakabarjabar.com.***