PRABOWONEWS.COM — Survei & Polling Indonesia (SPIN) merilis hasil survei elektabilitas tiga capres yang mengemuka.
Elektabilitas Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melesat hingga 33,2%, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo 17%, dan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan 16.6%.
Tren dukungan terhadap Prabowo terus naik di periode tersebut sementara Ganjar mengalami degradasi begitu pula Anies.
Direktur SPIN, Igor Dirgantara memaparkan sejumlah alasan dan indikator mengapa terjadi kenaikan elektabilitas terhadap Prabowo dalam rilis survei (8/5).
Baca Juga:
Indonesia Negara Kaya, Prabowo Subianto Ungkap Indonesia Mampu Bangkit dengan Disiplin dan Efisien
Presiden RI Prabowo Subianto Bertemu dengan Aktor Laga Senior Asal Amerika Serikat Steven Seagel
Prabowo Subianto Perintahkan Jaksa Agung dan Seluruh Jaksa Fokus Tindak Kasus Perizinan yang Tak Sah
“Kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan minim pencitraan. Bahkan, berdasarkan data Global Firepower Index menyebutkan kekuatan militer Indonesia di masa Menhan Prabowo berada pada peringkat 15 dari 140 negara di dunia pada 2022 dan nomor 1 terkuat di ASEAN.” Papar Igor.
Selain itu, Igor juga menyatakan adanya dampak dari endorsement Jokowi baik secara terbuka dan konkrit melalui Musyawarah Relawan (Musra).
Dukungan bagi Prabowo sebagai Capres 2024 yang paling diminati muncul dalam berbagai Musra yang diprakarsai oleh gabungan relawan Jokowi.
“Di Musra XXII Palu, Sulawesi Tengah Prabowo meraih nominasi tertinggi sebanyak 27.71%, sementara Ganjar 23,59%.”
Baca Juga:
Tertarik Dukung Swasembada Pangan RI Hingga Makan Bergizi Gratis, PM Jepang Bertemu Prabowo Subianto
21 Dentuman Meriam dan Pasukan Kehormatan, Momen Prabowo Subianto Sambut Meriah PM Jepang
“Hal yang sama juga terjadi di Musra Lampung, Sumbar dan Yogyakarta menempatkan Prabowo selalu unggul atas Ganjar, semakin menguatkan arah Endorsmenet Jokowi memang ke Prabowo.” jelas Igor.
Di samping itu, Prabowo juga dinilai sebagai sosok yang dekat dengan rakyat. Gaya komunikasi politik Ketum Partai Gerindra tersebut juga dianggap lebih menyentuh kalangan bawah masyarakat.
Alhasil, Prabowo bukan hanya dipersepsikan sebagai sosok yang tegas dan berwibawa, melainkan juga merakyat.***