Tak Sejalan dengan Spirit Pemulihan Ekonomi, Kenaikan Tarif Wisata Borobudur Bebani Rakyat

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 5 Juni 2022 - 19:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Prasetyo Hadi. (Dok. Partai Gerindra)

Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Prasetyo Hadi. (Dok. Partai Gerindra)

INDONESIA RAYA – Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengumumkan kenaikan tarif wisata Candi Borobudur.

Untuk tarif tiket masuk tetap diharga Rp 50 ribu. Namun untuk biaya menaiki wilayah Candi Borobudur naik menjadi Rp 750 untuk wisatawan lokal.

Kemudian USD 100 untuk wisatawan mancanegara, dan khusus untuk pelajar seharga Rp 5 ribu.

Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Prasetyo Hadi mengatakan, kenaikan tarif wisata ke wilayah candi senilai Rp 750 ribu untuk wisatawan lokal itu sangat membebani perekonomian rakyat.

Keputusan itu juga dinilai tidak sejalan dengan prinsip pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.

“Sebaiknya pemerintah meninjau ulang rencana menaikan tarif wisata ke area Candi Borobudur,” kata Prasetyo Hadi dalam keterangannya, Minggu, 5 Juli 2022.

“Selain karena kenaikan harga yang sangat membebani wisatawan, kebijakan ini tidak sejalan dengan prinsip pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19,” imbuhnya.

“Kondisi perekonomian rakyat saat ini sedang berupaya pulih dan bangkit dari keterpurukan, sehingga tidak tepat apabila ada kebijakan yang justru dapat menghambat kehendak-kehendak itu,” imbuhnya.

Legislator Partai Gerindra ini menilai, kurang tepat apabila kenaikan tarif wisata ke area Candi Borobudur sebagai upaya menjaga kelestarian situs bersejarah ini.

Menurut Prasetyo Hadi, ada cara-cara yang lebih logis untuk menjaga kedisiplinan turis selama berada di area wisata agar kelestarian candi tetap terjaga dengan baik.

“Kurang tepat apabila Pak Luhut menilai kenaikan harga ini sebagai langkah pelestarian candi.”

“Ada cara-cara yang lebih logis untuk menjamin kelestarian candi, misalnya melalui edukasi dan komitmen menjaga sikap disiplin dan tidak melanggar aturan selama berada di area candi yang tertulis di setiap lembar tiket.

“Dan apabila terbukti melanggar, maka hukumannya berupa denda atau sanksi sosial lainnya.”

“Menurut saya itu lebih dapat diterima publik dan tidak membebani rakyat,” ujar Anggota Komisi II DPR RI itu.

Prasetyo Hadi berasal dari dapil Jawa tengah VI meliputi Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Purworejo itu.

Oleh karena itu, Prasetyo Hadi meminta pemerintah meninjau ulang rencana kenaikan tarif wisata ke area puncak Candi.

Karena itu sudah pasti akan membebani rakyat dan menurunkan antusiasme para wisawatan untuk berkunjung.

Serta dapat mempengaruhi penurunan pendapatan sektor ekonomi UMKM yang ada di sekitar Borobudur.

“Kebijakan ini dapat menyebabkan berkurangnya antusiasme masyarakat ke Borobudur, dan sudah pasti banyak sektor ekonomi rakyat terganggu.”

“Kami berharap pemerintah meninjau ulang kenaikan tarif wisata ini.Jangan sampai kebijakan makin mempersulit rakyat.”

“Dengan kenaikan tarif yang fantastis ini, maka sektor usaha kecil atau UMKM seperti penginapan, kuliner, hingga pedagang souvenir turut terdampak pendapatannya akibat kebijakan ini,” tutup Prasetyo yang juga Ketua OKK DPP Gerindra itu.***

Berita Terkait

Optimistis dengan Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Inilah Alasan Para Diaspora RI di Timur Tengah
Reputation Management dan Image Restoration (Pemulihan Citra) dengan Implementasi Publikasi Press Release
Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?
Seperti fajar yang menyingsing di ufuk timur, semoga Lebaran ini membawa cahaya yang makmur
Menteri dan Wamen Kabinet Merah Putih Diminta Prabowo Subianto Perbaiki Komunikasi kepada Publik
Warga Bekasi Kirim Doa: Bapak Sehat Selalu, Saat Presiden Prabowo Subianto Cek Langsung Kondisi Banjir
Hari Kedua Ramadhan, Prabowo, Titiek dan Didit Buka Puasa Bersama, Dibanjiri Komentar Manis Warganet
Bahas Berbagai Isu Berkembang, Prabowo Subianto Ngobrol Bareng Pimpinan Redaksi Media di Hambalang

Berita Terkait

Senin, 14 April 2025 - 11:33 WIB

Optimistis dengan Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Inilah Alasan Para Diaspora RI di Timur Tengah

Sabtu, 12 April 2025 - 14:41 WIB

Reputation Management dan Image Restoration (Pemulihan Citra) dengan Implementasi Publikasi Press Release

Rabu, 2 April 2025 - 15:58 WIB

Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?

Sabtu, 29 Maret 2025 - 15:04 WIB

Seperti fajar yang menyingsing di ufuk timur, semoga Lebaran ini membawa cahaya yang makmur

Sabtu, 22 Maret 2025 - 13:31 WIB

Menteri dan Wamen Kabinet Merah Putih Diminta Prabowo Subianto Perbaiki Komunikasi kepada Publik

Senin, 3 Maret 2025 - 11:10 WIB

Hari Kedua Ramadhan, Prabowo, Titiek dan Didit Buka Puasa Bersama, Dibanjiri Komentar Manis Warganet

Minggu, 23 Februari 2025 - 11:29 WIB

Bahas Berbagai Isu Berkembang, Prabowo Subianto Ngobrol Bareng Pimpinan Redaksi Media di Hambalang

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:35 WIB

Momen Prabowo Subianto Sambut Hangat Presiden Erdogan di Halim, Assalamualaikum, How Are You?

Berita Terbaru