Jemaah Tidak Perlu Khawatir, Negara Bertanggung Jawab Atas Kekurangan Biaya Haji

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 1 Juni 2022 - 21:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Fraksi Gerindra DPR RI Ahmad Muzani. (Dok. Partai Gerindra).

Ketua Fraksi Gerindra DPR RI Ahmad Muzani. (Dok. Partai Gerindra).

INDONESIA RAYA – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) mengungkapkan adanya kekurangan biaya terkait penyelenggaraan haji tahun ini sebesar Rp 1,5 triliun.

Tambahan biaya ini disebabkan kenaikan tarif prosesi masyair yakni pelaksanaan ibadah haji pada saat di Arafah, Mudzalifah, dan Mina yang tidak bisa dinegosiasikan.

Merespons hal itu, Ketua Fraksi Gerindra DPR RI Ahmad Muzani mengapresiasi keputusan raker antara Komisi VIII DPR, Kemenag dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Sehingga tidak ada pembebanan biaya terhadap calon jamaah haji atas kenaikan biaya Masyair yang ditetapkan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

“Fraksi Gerindra mendukung serta menyetujui adanya penambahan biaya haji dengan tidak membebani penambahan biaya itu kepada para calon jemaah haji. Langkah ini patut diapresiasi.”

“Para jemaah tidak perlu khawatir dan dipastikan pelaksanaan haji tetap berjalan. Ini bentuk tanggung jawab negara terhadap rakyatnya,” kata Muzani dalam keterangannya, Rabu, 1 Juni 2022.

Kenaikan biaya haji tahun ini tidak hanya terjadi untuk Indonesia saja, tapi juga berlaku untuk semua negara yang mengirimkan jemaahnya.

Penambahan biaya ini ditetapkan dalam sistem paket yang tidak bisa dinegosiasikan.

Pemerintah Arab Saudi memberlakukan sistem paket masyair dengan paket per jemaah senilai 5.656,87 riyal.

Sementara anggaran yang disepakati pemerintah dan DPR pada 13 April hanya 1.531,02 riyal per jemaah.

“Itu sebabnya kami berharap pemerintah bisa menggunakan sumber-sumber dana yang diperuntukan bagi penyelenggaraan haji untuk menutupi biaya kekurangan sebesar Rp 1,5 triliun itu.”

“Misalnya melalui sumber anggaran yang ada di Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), diantaranya dari dana efisiensi haji sebelumnya dan nilai manfaat, ” ujar Sekjen Partai Gerindra itu.

Muzani mengapresiasi Menteri Agama Gus Yaqut yang secara cepat melakukan koordinasi dengan Komisi VIII DPR RI berkaitan dengan kekurangan dana haji ini.

Mengingat para calon jemaah Indonesia akan mulai diberangkatkan pada 4 Juni mendatang.

“Kami mengapresiasi Menteri Agama Gus Yaqut yang secara cepat melakukan koordinasi dengan DPR berkaitan kekurangan dana haji ini.”

“Pemerintah hadir untuk memastikan bahwa keberlangsungan serta kepastian pelaksanaan haji pada tahun ini berjalan dengan baik,” tutur Wakil Ketua MPR RI itu.

Di sisi lain, Fraksi Gerindra meminta di tahun mendatang harus memperhatikan faktor eksternal untuk tetap memperhatikan adanya potensi kenaikan biaya yang terjadi sewaktu-waktu.

Pemerintah melalui Kementrian Agama dan BPKH dalam penyusunan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) harus memperhatikan faktor tersebut.

Kementerian Agama ditahun-tahun mendatang juga perlu melakukan alokasi anggaran untuk biaya penyelenggaraan haji khusus yang bersumber dari APBN.

Sebelumnya, Komisi VIII DPR telah menyepakati penambahaan daja haji sebesar Rp 1,5 triliun.

Kekurangan biaya ini diambil dari sumber dana efisiensi penyelenggaran haji sebelumnya dan sebagaian lagi dari nilai manfaat yang ada di BPKH.***

Berita Terkait

Momen Prabowo Subianto Sambut Hangat Presiden Erdogan di Halim, Assalamualaikum, How Are You?
Di Istana Bogor, Prabowo Subianto Siap Sambut Kujungan Kenegaraan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Prabowo Subianto Sidak Lagi, Cek Makan Bergizi Gratis di SDN 1 dan SDN 2 Bogor, Disambut Antusias Para Pelajar
Presiden Prabowo Subianto Sebut Pers yang Profesional dan Berintegritas Mèrupakan̈ Aset Bangsa
Prabowo Sebut Negara Sejahtera Harus Bisa Lindungi Diri Saat Beri Pengarahan ke 1.004 Komandan Satuan TNI
Prabowo Sebut Lindungi Rakyat adalah Tujuan Nasional Saat Pimpin Sidang Perdana Dewan Pertahanan Nasional
Presiden Prabowo Subianto Beri Pesan Tegas ke Seluruh Instansi: Siapa yang Bandel, Saya akan Tindak!
Kenang Kepemimpinan Gus Dur, Presiden Prabowo Subianto: Pemimpin Harus Berani Beri Contoh

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:35 WIB

Momen Prabowo Subianto Sambut Hangat Presiden Erdogan di Halim, Assalamualaikum, How Are You?

Selasa, 11 Februari 2025 - 09:27 WIB

Di Istana Bogor, Prabowo Subianto Siap Sambut Kujungan Kenegaraan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

Senin, 10 Februari 2025 - 15:49 WIB

Prabowo Subianto Sidak Lagi, Cek Makan Bergizi Gratis di SDN 1 dan SDN 2 Bogor, Disambut Antusias Para Pelajar

Senin, 10 Februari 2025 - 10:28 WIB

Presiden Prabowo Subianto Sebut Pers yang Profesional dan Berintegritas Mèrupakan̈ Aset Bangsa

Jumat, 7 Februari 2025 - 20:19 WIB

Prabowo Sebut Negara Sejahtera Harus Bisa Lindungi Diri Saat Beri Pengarahan ke 1.004 Komandan Satuan TNI

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:45 WIB

Presiden Prabowo Subianto Beri Pesan Tegas ke Seluruh Instansi: Siapa yang Bandel, Saya akan Tindak!

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:03 WIB

Kenang Kepemimpinan Gus Dur, Presiden Prabowo Subianto: Pemimpin Harus Berani Beri Contoh

Senin, 3 Februari 2025 - 15:51 WIB

Di Rawamangun, Presiden Prabowo Subianto Inspeksi Mendadak Dapur Umum Makan Bergizi Gratis

Berita Terbaru