8PRABOWO NEWS – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo menghadiri serah terima 1 Unit Pesud CN235 MPA dan 2 Unit Helikopter AKS di Hanggar Aircraft Services PT Dirgantara Indonesia (PT DI), Bandung, Rabu, 15 Juli 2022.
Penyerahan Alutsista tersebut dilakukan oleh Direktur Utama (Dirut) PT DI Gita Amperiawan kepada Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan selanjutnya diserahkan kepada pihak TNI AL.
Ketiga pesawat tersebut nantinya akan digunakan untuk patroli maritim dan antikapal selam.
Dalam sambutannya, Menhan Prabowo berharap PT DI dapat terus memperbaiki kinerja dan meningkatkan efisiensi.
Baca Juga:
Tukar Pikiran Sambil Ngopi Hambalang, Prabowo Subianto dan Gibran Habiskan Sabtu Bersama
VIDEO: Prabowo Subianto Ucapkan Maaf Lahir Batin ke Rekan-rekan Media di Hari Kedua Lebaran
Persiapan Jelang HUT RI, Prabowo Subianto Tinjau Pembangunan Gedung Istana Negara di IKN
“Ke depan produksi perusahaan harus meningkat, dan Presiden sudah merestui rencana kita ke depan.”
“Dalam lima tahun ke depan, kita harus produksi minimal 20 CN235, kemudian (N) 219 juga sudah kita memberi pesanan dari Kementerian Pertahanan, (NC) 212 untuk tiga angkatan,” katanya.
Prabowo mengatakan, beberapa bulan ke depan pihaknya akan memproduksi pesawat tempur bersama negara Korea Selatan. Selanjutnya, ditargetkan pada tahun 2023 dapat melakukan penerbangan pertamanya.
“PT DI akan mempunyai kemampuan produksi pesawat tempur. PT DI punya tugas berat dan akan merintis kerja sama dengan berbagai pihak dari beberapa negara lain. Kita optimis melihat perkembangan PT DI,” kata Prabowo.
Baca Juga:
VIDEO – Prabowo Subianto Boyong Kembali Annisah, TKW yang Terlantar di Malaysia Pulang ke Indonesia
VIDEO – Beri Selamat ke Capres Prabowo Subianto via Telepon, Raja Yordania: Negaramu Membutuhkanmu
Menhan Prabowo juga menekankan kinerja manajemen harus efisien sesuai dengan praktek-praktek terbaik di dunia.
“Saya ucapkan selamat seluruh karyawan PT DI, wajah PT DI sekarang wajah optimis, cerah dan wajah yang pantas untuk perusahaan yang teknologi tinggi,” jelasnya.
“Indonesia butuh merebut teknologi tinggi untuk kelangsungan hidup bangsa kita, karena negara kepulauan tergantung udara dan maritim,” tutup Menhan Prabowo.***