Proyek Lumbung Pangan Merupakan Bentuk Antisipasi Prmerintah Terhadap Ancaman Krisis Pangan

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 30 Juni 2023 - 13:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto bersama Najwa Shihab. (Dok. Tim Media Prabowo Subianto)

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto bersama Najwa Shihab. (Dok. Tim Media Prabowo Subianto)

PRABOWONEWS.COM – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyatakan proyek lumbung pangan (food estate) merupakan salah satu langkah pemerintah melindungi kepentingan rakyat.

Terutama dalam menciptakan kemandirian dan ketahanan pangan di Indonesia.

Jika dalam prosesnya ada masalah, kata Prabowo, harus ada langkah-langkah mitigasi untuk mengantisipasi persoalan tersebut.

“Harus dimitigasi. Harus lindungi rakyat. Akan tetapi, ketika ada masalah, ada konsekuensi, jadi jangan berbuat,” kata Prabowo

Prabowo Subianto menanggapi pertanyaan Najwa Shihab dalam sesi wawancara di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta.

Baca artikel menarik lainnya, di sini: Pelaksanaan Demokrasi yang Dilaksanakan di Indonesia, Ongkos Politiknya Terlalu Mahal

Rekamannya disiarkan oleh Tim Media Prabowo Subianto dan Humas Kementerian Pertahanan RI di Jakarta, Jumat, 30 Juni 2023.

Prabowo mengatakan bahwa proyek lumbung pangan merupakan salah satu bentuk antisipasi pemerintah terhadap ancaman krisis pangan.p

Menhan lantas menjelaskan ada 80 juta hektare lahan yang rusak dan tidak produktif.

Sehingga saat itu pihaknya mengusulkan memfungsikan tanah-tanah tersebut untuk menghasilkan pangan dan energi.

“Kita bisa dapat energi dari tanaman biofuel dan sebagainya. Kalau tanah itu tidak digunakan.”

“Toh juga banyak konsensi-konsesi hutan dikasih ke perusahaan-perusahaan swasta untuk kepentingan komersial.”

“Nah, pendekatan kami adalah ini untuk kepentingan pangan dan energi, mengamankan kepentingan rakyat,” kata Prabowo Subianto.

Ia mengatakan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan lembaga dunia lainnya meramalkan negara-negara bakal menghadapi tiga krisis, yaitu krisis pangan, krisis energi, dan krisis air bersih.

“Jadi, waktu itu setelah kami analisis, ini 3–4 tahun yang lalu, kami melihat bahwa untuk mengamankan Indonesia dari krisis ini.”

“Kita harus mengamankan pangan dan energi, salah satu jalan keluar yang mutlak adalah food estate,” kata Menhan RI.

Dalam perjalanannya, beberapa organisasi lingkungan dan organisasi masyarakat sipil menunjukkan ada dampak pada lingkungan dan kehidupan masyarakat adat akibat proyek tersebut.

Menurut Prabowo, masalah-masalah itu juga tidak dapat dianggap ringan, dan harus diselesaikan.

“Kita juga harus menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup. Ini sangat penting,” kata Prabowo.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah pusat dalam pelaksanaan proyek lumbung pangan juga memperhatikan aspek-aspek tersebut.

Melalui arahan-arahan dan petunjuk dari pemerintah daerah setempat, kepala-kepala suku, dan kepala-kepala masyarakat adat setempat.

“Ini kami ikuti,” kata Menhan RI.

Prabowo pun mengajak semua pihak untuk mewaspadai upaya-upaya yang menghambat pemerintah menciptakan swasembada atau kemandirian pangan.

Pasalnya, tanpa ada kemandirian pangan, Indonesia akan mudah didikte dan dikendalikan oleh negara lain.

“Kita harus punya produksi pangan sendiri. Kita tidak boleh tergantung pada bangsa lain karena kita mau merdeka. Bagaimana negara merdeka kalau dia tidak bisa memberi makan kepada rakyatnya?” kata Menhan Prabowo.

Oleh karena itu, Prabowo mengatakan bahwa pihaknya akan menempuh langkah-langkah untuk mewujudkan proyek lumbung pangan nasional itu.

“Saya ini orang yang loyal. Saya tidak akan mungkin mengeluh dan sebagainya. Jadi, saya kembali pada what is possible,” kata Prabowo Subianto.***

Berita Terkait

Optimistis dengan Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Inilah Alasan Para Diaspora RI di Timur Tengah
Reputation Management dan Image Restoration (Pemulihan Citra) dengan Implementasi Publikasi Press Release
Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?
Seperti fajar yang menyingsing di ufuk timur, semoga Lebaran ini membawa cahaya yang makmur
Menteri dan Wamen Kabinet Merah Putih Diminta Prabowo Subianto Perbaiki Komunikasi kepada Publik
Warga Bekasi Kirim Doa: Bapak Sehat Selalu, Saat Presiden Prabowo Subianto Cek Langsung Kondisi Banjir
Hari Kedua Ramadhan, Prabowo, Titiek dan Didit Buka Puasa Bersama, Dibanjiri Komentar Manis Warganet
Bahas Berbagai Isu Berkembang, Prabowo Subianto Ngobrol Bareng Pimpinan Redaksi Media di Hambalang

Berita Terkait

Senin, 14 April 2025 - 11:33 WIB

Optimistis dengan Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Inilah Alasan Para Diaspora RI di Timur Tengah

Sabtu, 12 April 2025 - 14:41 WIB

Reputation Management dan Image Restoration (Pemulihan Citra) dengan Implementasi Publikasi Press Release

Rabu, 2 April 2025 - 15:58 WIB

Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?

Sabtu, 29 Maret 2025 - 15:04 WIB

Seperti fajar yang menyingsing di ufuk timur, semoga Lebaran ini membawa cahaya yang makmur

Sabtu, 22 Maret 2025 - 13:31 WIB

Menteri dan Wamen Kabinet Merah Putih Diminta Prabowo Subianto Perbaiki Komunikasi kepada Publik

Senin, 3 Maret 2025 - 11:10 WIB

Hari Kedua Ramadhan, Prabowo, Titiek dan Didit Buka Puasa Bersama, Dibanjiri Komentar Manis Warganet

Minggu, 23 Februari 2025 - 11:29 WIB

Bahas Berbagai Isu Berkembang, Prabowo Subianto Ngobrol Bareng Pimpinan Redaksi Media di Hambalang

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:35 WIB

Momen Prabowo Subianto Sambut Hangat Presiden Erdogan di Halim, Assalamualaikum, How Are You?

Berita Terbaru