PRABOWONEWS.COM – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunjungi makam Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang berada di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng
Kedatangan Prabowo Subianto yang juga calon presiden 2024 di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (21/5/2023) disambut oleh para santri dengan lantunan selawat.
“Assalamualaikum,” kata Prabowo Subianto menyampaikan salam kepada jemaah pesantren.
Pengasuh pondok pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin pun segera mengalungkan sorban putih ke leher Prabowo Subianto sebagai ungkapan selamat datang.
Baca Juga:
Tukar Pikiran Sambil Ngopi Hambalang, Prabowo Subianto dan Gibran Habiskan Sabtu Bersama
VIDEO: Prabowo Subianto Ucapkan Maaf Lahir Batin ke Rekan-rekan Media di Hari Kedua Lebaran
Persiapan Jelang HUT RI, Prabowo Subianto Tinjau Pembangunan Gedung Istana Negara di IKN
Setibanya di pondok, Prabowo Subianto bersama para rombongan langsung menuju area makam. Selama 30 menit mereka membacakan tahlil dan diakhiri pembacaan doa secara khusyuk.
Baca konten selanjutnya, di sini: Sambangi Ponpes Amanatul Ummah, Prabowo Subianto Tawarkan Beasiswa untuk Santri Berprestasi
Prabowo Subianto memiliki kedekatan dengan Gus Dur hingga diketahui sering menjadi tukang tukang pijit Gus Dur.
Adapun salah satu hal yang paling diingat publik terkait Gus Dur adalah pandangannya perihal Prabowo Subianto.
Baca Juga:
VIDEO – Prabowo Subianto Boyong Kembali Annisah, TKW yang Terlantar di Malaysia Pulang ke Indonesia
VIDEO – Beri Selamat ke Capres Prabowo Subianto via Telepon, Raja Yordania: Negaramu Membutuhkanmu
Kala itu, ia menyebut Prabowo Subianto sebagai “orang yang paling ikhlas kepada rakyat Indonesia.”
“Kalau orang yang paling ikhlas kepada rakyat Indonesia itu Prabowo,” ungkap Gus Dur dalam sebuah siaran televisi nasional.
“Ya banyak lah yang menunjukkan betapa dia ikhlas betul kepada rakyat Indonesia,” tambah Gus Dur
Selain makam Gus Dur, di area ini juga dimakamkan sejumlah tokoh nasional lain seperti KH Wahid Hasyim, KH Yusuf Hasyim, KH Hasyim Asy’ari dan KH Salahuddin Wahid.***
Baca Juga: